Pages

Senin, 09 Juni 2014

Menghitung Subnetting (CIDR dan VLSM)

Menghitung Subnetting (CIDR dan VLSM)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pada postingan kali ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai penghitungan subnetting.
Yang dimaksud dengan subnetting adalah membagi jaringan yang besar menjadi jaringan yang lebih kecil.
Alasan pembuatan subnetting adalah :
1.      Untuk mereduksi traffic jaringan
2.      Mengoptimasi performasi jaringan
3.      Memudahkan manajemen
4.      Mengefektifkan jaringan yang dibatasi area geografis luas.
Hal-hal yang berhubungan dengan penghitungan subnetting adalah : Jumlah subnet, Jumlah Host Per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host Broadcast.
Ada 2 cara untuk menghitung subnetting yaitu dengan menggunakan tabel CIDR dan VLSM.
1.     CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A,kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.
Subnetmask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting pun berbeda-beda mengikuti kelas-kelasnya yaitu :
·         kelas C : /25 sampai /30 (dengan penghitungan pada octet  ke 4)
·         kelas B : /17 sampai /30 (dengan peghitungan pada octet ke 3 dan 4)
·         kelas A : /8 sampai /30   (dengan peghitungan pada octet ke 2, 3, dan 4)
Konsepyang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Tabelnya digambarkan sebagai berikut :

Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30








A. Menghitung Subnet Kelas C
Pada kelas C penghitungan yang digunakan adalah pada octet ke 4.
Misal diketahui suatu IP 192.168.1.0/26. Berarti subnetmasknya /26 yaitu 255.255.255.192, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000.
  1. Jumlah Subnet = 2x (dimana x adalah banyaknya bineri 1 pada octet terakhir (yang bergaris bawah) untuk kelas C). Jadi Jumlah Subnetnya adalah 22 = 4 subnet.
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2 (dimana y adalah banyaknya bineri 0 pada octet terakhir untuk kelas C). Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – nilai octet terakhir subnetmask. Jadi Blok Subnetnya adalah 256 – 192 = 64. Untuk subnet berikutnya ditambahkan hasil dari blok subnet tersebut. Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Kita buat tabelnya seperti berikut dengan catatan :
-          Subnet             : sesuai pada blok subnet.
-          Host Pertama : 1 angka setelah subnet.
-          Broadcast        : 1 angka sebelum subnet berikutnya.
-          Host terakhir   : 1 angka sebelum broadcast.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
      B. Menghitung Subnet Kelas B
Untuk kelas B ada 2 teknik yang digunakan dalam perhitungan. Untuk subnetmask /17 sampai /24, perhitungannya sama persis dengan kelas C, tetapi pada kelas B terletak pada octet ke 3 saja yang digunakan. Sedangkan untuk subnetmask /25 sampai /30 perhitungannya yaitu pada octet ke 3 dan 4.
Misal diketahui suatu IP 172.16.0.0/25. Berarti subnetmasknya /25 yaitu 255.255.255.128, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.10000000.
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah (0, 128)
  4. Tabelnya menjadi :
Subnet
172.16.0.0
172.16.0.128
172.16.1.0
172.16.255.128
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.0.129
172.16.1.1
172.16.255.129
Host Terakhir
172.16.0.126
172.16.0.254
172.16.1.126
172.16.255.254
Broadcast
172.16.0.127
172.16.0.255
172.16.1.127
172.16.255.255
            C. Menghitung Subnet Kelas A
Pada kelas A perhitungan dilakukan pada octet ke 2, 3 dan 4.
Misal diketahui suatu IP 10.0.0.0/16. Berarti subnetmasknya /16 yaitu 255.255.0.0, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.00000000.00000000.
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi Blok Subnet seluruhnya : 0,1,2,3,4, dst.
  4. Tabelnya menjadi :
Subnet
10.0.0.0
10.1.0.0
10.254.0.0
10.255.0.0
Host Pertama
10.0.0.1
10.1.0.1
10.254.0.1
10.255.0.1
Host Terakhir
10.0.255.254
10.1.255.254
10.254.255.254
10.255.255.254
Broadcast
10.0.255.255
10.1.255.255
10.254.255.255
10.255.255.255
      2. VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnetmask, berbeda jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnetmask saja. VLSM memiliki manfaat untuk mengurangi jumlah alamat yang terbuang.
Pertama, kita cari host yang paling banyak digunakan.yaitu pada LAN4 dengan 58 Host, LAN1 (26 Host), LAN2 (10 Host), LAN3 (10 Host), dan masing-masing WAN 2 Host. Disini diberikan IP 192.168.1.0/24, dan kita akan membaginya dengan VLSM.
NetMaskDesimal
NetMaskBiner
Format CIDR
Jumlah Host
255.255.255.0
11111111.11111111.11111111.00000000
/24
254
255.255.255.128
11111111.11111111.11111111.10000000
/25
126
255.255.255.192
11111111.11111111.11111111.11000000
/26
62
255.255.255.224
11111111.11111111.11111111.11100000
/27
30
255.255.255.240
11111111.11111111.11111111.11110000
/28
14
255.255.255.248
11111111.11111111.11111111.11111000
/29
6
255.255.255.252
11111111.11111111.11111111.11111100
/30
2







1. Menghitung IP untuk LAN4 ( 58 Host )
Jika kita menggunakan /24 tentunya terlalu banyak Host yang tersisa (tidak digunakan), karena kita hanya butuh 58 Host. Kita tentukan subnetmask yang memiliki host lebih dari 58, dilihat dari table diatas yang terpenuhi adalah /26 (62 Host) dengan subnet 255.255.255.192.
berikut adalah peluang alamat IP yang digunakan dari /26:
Network
IP Range
Broadcast
.0
.1-.62
.63
.64
.65-.126
.127
.128
.129-.190
.191
.192
.193-.254
.255

untuk 58 Host kita menggunakan IP Address 192.168.1.0/26
Network 192.168.1.0
IP Range 192.168.1.1-192.168.1.62
Broadcast 192.168.1.63
2. Menghitung IP untuk LAN1 ( 26 Host )
Kita tentukan subnetmask yang memiliki 26 host lebih, dilihat dari table subnetting di atas yang terpenuhi adalah /27 (30 Host) dengan subnet 255.255.255.224.
Karena diLAN4 telah menggunakan IP 192.168.1.0/26 , maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.64/26. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnetmasknya menjadi 255.255.255.224.
berikut kemungkinan IP yang digunakan (/27):
Network
IP Range
Broadcast
.64
.65-.94
.95
.96
.97-.126
.127
.128
.129-.158
.159
.160
.161-.190
.191

untuk 58 Host kitamenggunakan IP Address 192.168.1.0/27
Network 192.168.1.64
IP Range 192.168.1.65-192.168.1.94
Broadcast 192.168.1.95

3. Menghitung IP untuk LAN3 ( 10 Host )

Kita tentukan subnetmask yang memiliki 10 host lebih, dilihat dari table subnetting di atas yang terpenuhi adalah /28 (14 Host) dengan subnet 255.255.255.240.
Karena diLAN4 telah menggunakan IP 192.168.1.64/27 , maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.96/27. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnetmasknya menjadi 255.255.255.240.
berikut kemungkinan IP yang digunakan (/28):
Network
IP Range
Broadcast
.96
.97-.110
.111
.112
.113-.126
.127
.128
.129-.142
.143
.144
.145-.158
.159
Karena ada 2 LAN yang butuh 10 Host kita menggunakan IP address 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28
Network 192.168.1.96
IP Range 192.168.1.97-192.168.1.110
Broadcast 192.168.1.111
Network 192.168.1.112
IP Range 192.168.1.113-192.168.1.126
Broadcast 192.168.1.127
4. Menghitung WAN untuk LAN2 dan LAN3 ( 2 Host )
Kita tentukan subnetmask yang memiliki 2 host atau lebih, dilihat dari table subnetting di atas yang terpenuhi adalah /30 (2 Host) dengan subnet 255.255.255.252.
Karena di LAN sebelumnya telah menggunakan IP 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28, maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.128/28. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnetmasknya menjadi 255.255.255.252.
berikut kemungkinan IP yang digunakan (/30):
Network
IP Range
Broadcast
.128
.129-.130
.131
.132
.133-.134
.135
.136
.137-.138
.139
.140
.141-.142
.143
.144
.145-.146
.147
3.      Karena ada 3 WAN yang butuh 2 Host kita menggunakan IP address 192.168.1.128/30, 192.168.1.132/30 dan 192.168.136/30
Network 192.168.1.128
IP Range 192.168.1.129-192.168.1.130
Broadcast 192.168.1.131
Network 192.168.1.132
IP Range 192.168.1.133-192.168.1.134
Broadcast 192.168.1.135
Network 192.168.1.136
IP Range 192.168.1.137-192.168.1.138
Broadcast 192.168.1.139

Cara Membuat PC Router di Ubuntu 12.04 Server

Cara Membuat PC Router di Ubuntu 12.04 Server


Cara Membuat PC Router di Ubuntu 12.04 Server - Postingan kali ini adalah Cara Membuat PC Router di Ubuntu 12.04 Server. Apa itu PC router? PC router adalah komputer yang bertindak sebagai router. Router sendiri merupakan salah satu perangkat dalam jaringan komputer, berfungsi sebagai penghubung dua jaringan atau lebih yang berbeda. Secara sederhana, ketika ada dua buah jaringan atau lebih yang masing-masing memiliki alamat yang berbeda, maka router akan bertindak sebagai gateway atau jembatan yang menghubungkan jaringan-jaringan tersebut, sehingga jaringan-jaringan tersebut dapat terhubung satu dengan lainnya.


Nah, kali ini kita akan membuat ubuntu server kita bertindak sebagai router. Di mana setiap interface nya (eth0, eth1,dst) menjadi jembatan untuk jaringan yang memiliki alamat yang berbeda dapat saling tehubung menjadi suatu jaringan. Caranya cukup mudah, langsung saja simak langkah-langkahnya berikut ini.

Langkah Membuat PC Router

Dalam hal ini saya menggunakan alamat IP seperti pada tutorial sebelumnya tentang DHCP server, sobat dapat melihat kembali postingan saya sebelumnya yaitu Cara Install dan Konfigurasi DHCP Server di Ubuntu 12.04 Server. Di sini saya menggunakan dua interface (eth0 & eth1) pada ubuntu server yang akan bertindak sebagai PC router, dengan subnetting IP sebagai berikut.

eth0

Network ID = 192.168.0.0

IP range = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.14

Broadcast ID = 192.168.1.15

Subnetmask = 255.255.255.240

eth1

Network ID = 192.168.1.16

IP range = 192.168.1.17 s/d 192.168.1.30

Broadcast ID = 192.168.1.31

Subnetmask = 255.255.255.240


*Dengan kata lain, pada ubuntu server milik sobat harus menggunakan 2 LAN Card, masing-masing LAN Card ada bertindak sebagai eth0 dan juga ada yang bertindak sebagai eth1.

Langkah pertama, kita ubah alamat IP pada ubuntu dengan mengetikkan perintah berikut.

nano /etc/network/interfaces
lakukan settingan seperti pada gambar berikut.
 
Cara Membuat PC Router di Ubuntu 12.04 Server
Jangan lupa menyimpan perubahan yang sudah dilakukan dengan menekan tombol Ctrl+O dilanjutkan dengan menekan tombol Enter dan Ctrl+X pada keyboard.
Langkah kedua, lakukan konfigurasi pada file sysctl.conf dengan mengetikkan perintah berikut.

nano /etc/sysctl.conf

Lalu, hilangkan tanda # yang berada di depan tulisan net.ipv4.ip_forward=1. Perhatikan pada gambar berikut.

Cara Membuat PC Router di Ubuntu 12.04 Server

Setelah itu simpan perubahan dan keluar.

Langkah ketiga, lakukan konfigurasi pada file rc.local. Caranya sama seperti di atas dengan mengetikkan perintah berikut.

nano /etc/rc.local

Lalu lakukan konfigurasi seperti gambar berikut dan jangan lupa di simpan. :) 

Cara Membuat PC Router di Ubuntu 12.04 Server


Langkah keempat, ketikkan perintah berikut pada terminal.

nano /etc/network/option

Lalu isikan perintah berikut.

ip_forward = yes
spoofprotect = yes
syncookies = no


Jangan lupa menyimpan perubahan dan keluar.

Langkah terakhir adalah lakukan restart pada ubuntu server milik sobat dengan mengetikkan perintah.

init 0

Jika sudah, sobat bisa mencobanya. Coba hubungan ubuntu server milik sobat dengan 2 buah komputer dengan menggunakan kabel cross over. Lakukan settingan IP sebagai berikut.

Komputer 1 (Terhubung dengan LAN Card 1 atau eth0)

Ip address = 192.168.1.2
Subnetmask = 255.255.255.240
Gateway = 192.168.1.1  < eth0

Komputer 2 (Terhubung dengan LAN Card 2 atau eth1)

Ip address = 192.168.1.18
Subnetmask = 255.255.255.240
Gateway = 192.168.1.16  < eth1

Jika sudah, coba lakukan ping ke alamat 192.168.1.1 dari komputer 1 dan ke alamat 192.168.1.17 dari komputer 2. Lalu coba ping dari komputer 1 ke komputer 2 dan sebaliknya. Jika berhasil, maka hasil ping akan reply. Jika RTO (Request Timed Out) berarti masih gagal. Coba periksa lagi konfigurasi sobat dari awal atau cek konfigurasi pada file resolv.conf. Dapat sobat lihat pada postingan sebelumnya tentang Cara Install dan Konfigurasi DNS Server di Ubuntu 12.04 Server. :)

Semoga postingan Cara Membuat PC Router di Ubuntu 12.04 Server ini bermanfaat bagi sobat sekalian. Jika ada yang kurang jelas dan ingin menambahkan, silahkan tinggalkan komentar, Terima kasih.