Pages

Minggu, 26 Oktober 2014

Perbedaan DSL dengan ADSL

Senin, 27 Oktober 2014

Perbedaan DSL sama ADSL

Sampai sekarang mungkin masih ada yang bingung apa c perbedaan antara koneksi DSL ma ADSL.. Hmm.. mari kita coba pahami penjelasan berikut ini.

DSL:
satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati
kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai
24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload
lebih rendah dari download untuk ADSL dan sama cepat untuk SDSL.

ADSL:
satu bentuk Digital Subscriber Line, suatu teknologi komunikasi data
yang memungkinkan transmisi data yang lebih cepat melalui kabel tembaga
telepon biasa dibandingkan dengan modem konvensional yang ada.

Karakter yang membedakan ADSL dari xDSL adalah aliran kapasitas data
dari satu arah lebih besar daripada arah yang lain atau disebut juga
asimetris. Para penyelenggara biasanya memasarkan ADSL sebagai bentuk
layanan untuk orang-orang yang berhubungan dengan Internet relatif
lebih pasif, yang menginginkan download dari Internet tetapi tidak
begitu memerlukan untuk menjalankan server yang tentu saja sangat
memerlukan lebar pita yang besar dari segala arah.

Ada dua macam alasan, yaitu teknis dan pemasaran, mengapa ADSL di
banyak tempat paling banyak ditawarkan ke pengguna rumahan. Dari sisi
teknis, sepertinya ada banyak crosstalk dari sirkuit yang berada di
ujung lain letak Digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) (di
mana biasanya banyak local loop berdekatan menjadi satu) melebihi yang
diinginkan pelanggan. Tentunya, sinyal upload terlemah berada pada
bagian terbising pada local loop. Itulah yang meyebabkan mengapa dari
sisi teknis laju transimisi tampak lebih tinggi dibandingkan dengan
laju modem milik pelanggan.

Untuk ADSL konvensional, rata-rata laju downstream dimulai pada 256
kbit/s dan umumnya dapat mencapai 8 Mbit/s pada jarak 1,5 km (5000 ft)
dari kantor sentral yang dilengkapi DSLAM atau remote terminal.
Rata-rata laju upstream dimulai pada 64 kbit/s dan umumnya dapat
mencapai 256 kbit/s dan kadang dapat pula melaju sampai 1024 kbit/s.
Nama ADSL Lite biasanya digunakan untuk versi yang lebih lambat.

ADSL atau DSL ?

Anda pasti pernah melihat suatu iklan layanan tentang produk koneksi internet yang berbunyi Unlimited ADSL atau ada pula yang berbunyi Broadband DSL. Jadi apa sebenarnya perbedaan di antara keduanya? Berikut hal-hal mengenai ADSL dan DSL yang hanya perlu Anda ketahui.

ADSL (Asymmetric Digital Subscribers Line) atau kebalikannya SDSL/DSL (Symmetric Digital Subscribers Line) adalah terminologi suatu penyedia layanan akses internet atau ISP melalui kabel tembaga (kabel telepon). Perbedaannya yang mendasar adalah pada kecepatan download dan upload, atau dengan kata lain kecepatan data dari dan menuju komputer Anda per detiknya.

Kita analogikan istilah ADS dan DSL tersebut pada sebuah jalan tol (lihat ilustrasi di bawah).

adsl atau dsl

pada ilustrasi tersebut jalur dengan anak panah ke atas menunjukan download, sebaliknya panah ke bawah merupakan download. Pada ADSL jalur download biasanya lebih besar dari jalur upload, sebaliknya pada DSL/SDSL jalur download dan upload mempunyai besaran yang sama (Gambar di atas tidak menunjukan porsi besar dan kecilnya jalur ADSL dan DSL).

Pertanyaannya adalah mengapa besar jalur download dan upload dibedakan? Ini dikarenakan pada umumnya utilitas jalur download lebih besar daripada jalur upload terlebih pada pengguna perorangan dimana aktifitas browsing dan download lebih besar, konsekuensinya jalur upload lebih kecil.

Hal lain yang mempengaruhi kecepatan ADSL dan DSL adalah kedekatan Anda sebagai pengguna layanan dengan penyedia layanan (central office), semakin dekat maka semakin cepat koneksi Anda. Tidak susah kan ?

Modem ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Seperti jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan transceiver. Disebut juga dengan DSL Transceiver atau ATU-R. Singkata NTBBA (Network Termination Broad Band Adapter, Network Termination Broad Band Acces) juga sering ditemui di beberapa negara.

Beberapa modem ADSL juga mengelola dan membagi sambungan dari layanan ADSL dengan beberapa komputer. Dalam hal ini, modem ADSL berfungsi sebagai DSL router atau residential gateway. Blok di dalam DSL router ada yang bertugas dalam proses framing, sementara blok lainnya melakukan Asynchronous Transfer Mode Segmentation and Reassembly, IEEE 802.1D bridging dan atau IP routing. Antarmuka yang umum ditemui pada ADSL modem adalah Ethernet dan USB. Meskipun modem ADSL bekerja dalam modus bridge dan tidak membutuhkan IP address publik, modem ADSL tetap disertai IP address untuk fungsi managemen seperti alamat IP 192.168.1.1.
[sunting] Perbandingan dengan voiceband modem

Sebuah modem ADSL memodulasi nada-nada frekuensi tinggi untuk proses transmisi ke sebuah DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) dan menerima serta mendemodulasinya dari DSLAM, dalam melayani sambungan komputer. Cara kerja ini mirip dengan modem Voiceband konvensional namun dengan sedikit perbedaan.

    * Kebanyakan modem ADSL berada di luar komputer atau eksternal dan dihubungkan melalui kabel jaringan Ethernet, atau melalui kabel USB, dimana pada modem konvensional biasanya berada di dalam komputer itu sendiri. Modem ADSL internal dengan antarmuka PCI (Peripheral Component Inteconnect) juga ada namun jarang ditemui.

    * Microsoft Windows dan sistem operasi lainnya tidak mengenali modem ADSL eksternal, sehingga tidak ada cara lain untuk menghubungkan kecuali secara jaringan. Meskipun dengan kabel USB, Microsoft Windows akan mendeteksi sebuah kartu jaringan yang terhubung ke modem ADSL melalui driver yang telah diinstall. Sehingga modem ADSL/router dapat dikonfigurasi secara manual dengan antarmuka halaman web. Hal ini disebabkan modem ADSL/router bekerja pada lapisan Physical Layer (Lapisan Fisik) dari sebuah jaringan komputer.

    * Pada modem ADSL internal, Microsoft Windows dan sistem operasi lainnya menggunakan antarmuka seperti modem konvensional. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa seiring penambahan kecepatan CPU, modem ADSL internal akan lebih mudah diimplementasikan.

    * Modem ADSL menggunakan frekuensi modulasi dari 25 kHz hingga di atas 1 MHz agar tidak mengganggu saluran suara pada spektrum 0-4 kHz. Pada modem konvensional atau modem voiceband menggunakan frekuensi yang sama dengan saluran data yaitu 0-4 kHz. Sehingga pada saat modem konvensional digunakan, saluran telepon tidak dapat dipakai untuk panggilan atau menerima panggilan.

    * Modem ADSL mempunyai kecepatan yang bervariasi dari ratusan kilobit per detik hingga beberapa megabit per detik. Sedangkan modem konvensional terbatas pada kisaran 50-56 kilobit per detik (kb/s).

    * Modem ADSL hanya dapat dihubungkan dengan line DSLAM yang telah dipasangkan kepadanya, sedangkan modem konvensional dapat dihubungkan secara langsung di seluruh dunia.

    * Modem ADSL seringkali hanya didesain untuk protokol tertentu dan tidak dapat bekerja pada line yang berbeda meski masih dalam satu perusahaan penyedia.

Beberapa hal ini hanya menarik bagi sedikit konsumen, kecuali kecepatan yang tinggi yang ditawarkan modem ADSL dan kemampuan untuk digunakannya telepon dan modem secara simultan. Penggunaan line telepon secara simultan ini membutuhkan suatu alat yang disebut dengan Splitter atau A/DSL Splitter yang berfungsi memisahkan kanal voice dengan kanal data pada spektrum frekuensi yang berbeda.
[sunting] Komponen perangkat keras

Dengan adanya kemajuan teknologi, berbagai fungsi dapat diintegrasikan ke dalam kepingan chip tunggal. Hal ini memberikan manfaat kepada teknologi A/DSL seperti perangkat komputer lainnya. Sebuah modem ADSL terdapat beberapa fungsi antara lain:

    * Power Supply: berisi sebuah penurun tegangan (transformer) dan rangkaian filter DC seperti kapasitor.
    * Koneksi untuk komunikasi data dengan komputer berupa antarmuka Ethernet, USB atau PCI.
    * DSL digital data pump : berfungsi dalam penyaluran dan penerimaan data dari saluran telepon A/DSL.
    * DSL analog chip and line driver : sebagai antarmuka rangkaian digital pada modem termasuk microcontroller dengan saluran telepon A/DSL.
    * Microcontroller : bertugas menangani pengkodean, protokol, pengukuran kualitas saluran, routing, firewall, autentikasi dan fungsi-fungsi lain pada router.
    * Filter : berfungsi melewatkan frekuensi-frekuensi yang digunakan dan menekan frekuensi lainnya termasuk noise.

[sunting] Layanan pada modem ADSL

Selain memberikan koneksi ke layanan ADSL, beberapa modem juga mempunyai fungsi tambahan lain seperti:

    * Dukungan pada ADSL2 atau ADSL2+
    * Fungsi sebagai Router termasuk di dalamnya NAT (Network Address Translation) untuk membagi koneksi satu buah IP address (IPv4).
    * Sebagai Wireless Access Point 802.11b, 802.11g atau 802.11n.
    * Fungsi switch yang terintegrasi.
    * Layanan Virtual Private Network.
    * Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server.
    * Dynamic DNS (Domain Name System) clients.
    * Layanan Voice over IP termasuk Quality of Service untuk menjamin kualitas data pada aplikasi voice.

Kebanyakan modem ADSL mempunyai program yang tertanam atau yang disebut dengan firmware sendiri-sendiri. Firmware ini dapat diupgrade untuk tambahan kemampuan atau perbaikan terhadap kesalahan kecil seperti bug. Hal ini dapat dilakukan melalui jaringan atau melalui antarmuka komunikasi serial. Firmware alternatif seperti OpenWrt dapat juga dipasang pada banyak modem dan menambahkan beberapa fungsionalitas yang tidak dapat pada firmware asli. Misalnya VPN, QoS, IPv6 native and tunneling, menaikkan daya pada WAP, DNS dan fungsi-fungsi lain yang disediakan pada lingkungan Linux.

0 komentar:

Posting Komentar