Pages

Senin, 08 September 2014

Enkripsi Data

Enkripsi Data


Teknik pengamanan data dapat menggunakan metoda algoritma enkripsi data. Dalam teknik pengamanan data kali yang akan diulas lebih lanjut untuk saat ini ialah metode enkripsi dengan algoritma DES, RSA, SSL, MD5, DESede, PBE, DSA, dan  DH
1.1    DES
DES atau Data Standar Encryption termasuk ke dalam algoritma keamanan data. Sistem keamanan data ini dibagi menjadi dua,yaitu Simple DES dan DES yang telah dikostumisasi berdasarkan fungsionalitas tertentu. Dalam pembahasan kali ini akan difokuskan pada algoritma DES sederhana.DES sederhana dikembangkan oleh Profesor Edward Chaefer Santa Clara University. Algoritma ini dirancang untuk menulis ke dalam kode tertentu dan menguraikan blok-blok data yang terdiri ats 64 bit. 56 bit diantaranya diacak secara random, kemudian 8 bit sisanya digunakan untuk mendeteksi eror [1].
 Dalam implementasinya, algoritma Simpel DES ini digunakan untuk gambar chipering (enkripsi data visual   
 gambar). Hasil penelitian menunjuukan bahwa tingkat enkripsi algoritma DES lebih cepat dan kualitas pencitraan  
 tetap terjaga baik[1].

1.2    RSA
RSA atau Rivest-Shamir-Adleman merupakan algoritma yang digunakan pada enkripsi dan sistem autentikasi saat menggunakan koneksi internet. RSA ini dikembangkan oleh on Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman pada tahun 1977.  Algoritma ini melibatkan dua kunci utama yang diperlukan pada saat terjadi enkripsi/deskripsi data. Kunci yang dimaksud ialah kunci public dan kunci privat. Kunci public untuk mengenkripsi, sedangkan kunci privat digunakan untuk mendeskripsikan data. Proses enkripsi-deskripsi menggunakan kedua kunci tersebut ialah sebagai berikut :
Kunci private digunakan untuk mendekripsi teks yang telah dienkripsi dengan kunci publik. Jadi, jika pengirim mengirimkan pesan, pengirim dapat mengetahui kunci publik penerima (bukan kunci private penerima). Dengan kunci privat yang dimiliki penerima, penerima dapat mendeskripsikan pesan dan mengautentikasi pengirim bahwa pesan yang dikirimkan benar-benar dari pengirim yang seharusnya, karena adanya sertifikat digital.
1.3    SSL
SSL atau Secure Socket Layer merupakan metode enkripsi data yang dikembangkan oleh Netscape. Metode tersebut dirancang untuk memberikan internet security, mendukung beberapa protocol enkripsi, serta memberikan autentikasi client-server.SSL bekerja pada transport layer, yakni menciptakan saluran enkripsi data yang aman. SSL merupakan Protokol berlapis.
Sistem enkripsi data pada SSL ialah sebagai berikut :
a.       SSL mengambil data untuk dikirimkan
b.       Data dipecah ke dalam blok-blok yang teratur,
c.        Pengompresan data
d.       Dengan MAC address, dienkripsi
e.        Hasilnya dikirim ke tujuan
f.        Di tempat tujuan data dideskripsi
g.        Verifikasi data
h.       Dekompresi data
i.         Penyusunan data kembali
j.         Hasilnya diterima oleh klien
SSL berguna  untuk mengamankan protokol-protokol yang tidak aman menjadi aman. SSL menjadi perantara antara pengguna dengan protokol HTTP dan menampilkannya sebagai https kepada pengguana, seperti pada media jejaring social facebook.
Cara kerja SSL ialah sebagai berikut[5]  :
a.       Client membentuk koneksi awal ke server dan meminta koneksi SSL
b.       Bila server yang dihubungi telah dikonfigurasi dengan benar, maka server ini akan mengirimkan client public key miliknya
c.         Trusted security sertifikat, client menambahkan sertifikasi ini ke database.
d.       Client menggunakan Public Key yang didapatnya untuk men-enkripsi data ke server
e.        Bila koneksi diterima,atau bila server tidak di-setup untuk menerima sertifikat, maka server akan men-decode session key yang didapat dari client dengan privete key milik server dan mengirimkan pesan berhasil ke
client yang dengan demikian membuka suatu secure data chanel.
SSL yang telah diimplementasikan saat ini ialah SSLeay dan OpenSSL
1.4    MD5
MD5 atau Message Digest algorithm merupakan algoritma autentikasi. MD5 didesain olehRon Rivest pada tahun 1991 sebagai wujud perkembangan untuk menggantikan hash function sebelumnya, MD4 . Sebuah hash MD5 biasanya dinyatakan sebagai 32-digit heksadesimal.
Algoritma otentikasi menghitung intisari dari seluruh data dari pesan, yang digunakan untuk otentikasi. Biasanya, message digest terdaftar dengan pihak ketiga yang terpercaya. Digest digunakan oleh penerima untuk memverifikasi isi pesan. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengenkripsi isi pesan.  MD5 digunakan untuk otentikasi di sejumlah protokol. Hal ini juga termasuk sebagai mekanisme enkapsulasi dalam Sipp, IPv6, dan IPv4 . Berikut ini adalah sebagian daftar protokol atau opsi protokol menggunakan MD5. Beberapa protokol pada daftar ini memilih MD5 secara eksplisit karena penggunaannya dalam SNMP V2, sehingga implementasinya dalam banyak router[6] :
a.       SNMP V2
b.       IPv6 * / IPng * 
c.        IPng ESH * (menggunakan DES) 
d.       IPv4 
e.        Sipp * (nenek moyang IPng) 
f.        OSPF * 
g.        RIP-II *
h.       RIPng *
i.         TCP 
j.         SOCKS V5
k.       WWW HyperText Transfer Protocol Secure
l.         WWW yang SimpleMD5
1.5    DESede
                DESedeatau Triple DES atau 3DES dikembangkan untuk mengatasi  kelemahan dalam  DES tanpa merancang baru              
                cryptosystem. Triple DES hanya memperluas ukuran kunci DES dengan menerapkan algoritma tiga kali  berturut- 
             turut dengan tiga kunci yangberbeda. Ukuran kunci gabungan dengan demikian 168 bit (3 kali 56), di luar jangkauan 
             brute force teknik seperti yang digunakan oleh Cracker DES FPD.

1.6    PBE
PBE atau Password Based Encryption  merupakan sistem pengamanan enkripsi data pada penggunaan password. Hanya user dengan memiliki password tertentu saja untuk dapat mengaksesnya. Namun, sistem pengamanan ini, masih tergolong sistem pengamanan yang jauh dari ideal, artinya untuk pengamanan data, tidak cukup dengan menggunakan enkripsi password saja. Penggunaan enkripsi ini juga harus dibarengi dengan penggunaaan sistem atau algoritma pengamanan data yang  lain, agar lebih terjamin keamanannya. Mekanisme security  nya seperti berikut ini :
a.       Pertama, password diproses
oleh beberapa metode message-digest seperti Secure Hash Algorithm (SHA-1), menghasilkan nilai hash sebagai
simetris kunci. 
b.       Selanjutnya, teks kunci dan polos adalah input untuk algoritma enkripsi simetris – seperti Blowfish - menghasilkan sebuah sandi. Ada banyak jenis metode PBE, tergantung pada pesan tersebut
mencerna algoritma dan algoritma enkripsi simetris.
  
1.7    DSA
DSA atau Digital Signatur Algorithm. DSA termasuk ke dalam sistem kriptografi kunci-publik. Meskipun demikian, DSA tidak dapat digunakan untuk enkripsi. DSA mempunyai dua fungsi utama:
a.       Pembentukan sidik digital (signature generation), dan
b.       Pemeriksaan keabsahan sidik digital (signature verivication).
Sebagaimana halnya pada algoritma kriptografi kunci-publik, DSA menggunakan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan kunci private Pembentukan sidik digital menggunakan kunci private pengirim, sedangkan verifikasi sidik digital menggunakan kunci publik pengirim.
DSA menggunakan fungsi hash SHA (Secure Hash Algorithm) untuk mengubah pesan menjadi message digest yang berukuran 160 bit.
Contoh implementasi dari algoritma ini ialah penggunaan the barcode watermarking system
1.8    DH
DH atau Diffie-Hellman merupakan metode yang dapat digunakan untuk transaksi data antara dua pihak atau lebih melalui unsecured network. Algoritma memungkinkan untuk enkripsi teknologi yang digunakan di Internet saat ini, seperti SSL, SSH, IPSec, PKI. Kelemahan yang dimiliki metode Diffie Hellman adalah tidak dapat menentukan key yang akan ditransmisikan dan, diperlukannya konfirmasi dari penerima untuk membentuk sebuah key.

Senin, 01 September 2014

INTRANET, EXTRANET & INTERNET

INTRANET, EXTRANET & INTERNET

Kopetensi  Dasar:  Mampu  menjelaskan  defenisi  dan  perbedaan  internet,  intranet  dan  extranet.
Memahami teknologi dan cara untuk membangun koneksi internet (menghubungkan jaringan lokal ke internet), Mengenal teknologi wireless untuk membangun LAN dan koneksi internet



3.1     Intranet

Intranet  merupakan  sebuah  jaringan  internal  perusahaan  yang  dibangun  menggunakan  teknologi internet (arsitektur berupa aplikasi web dan menggunakan protokol TCP/IP).

LAN tidak sama dengan intranet, karena dari segi penggunaan, luas area maupun implementasinya,
intranet lebih luas dan bekerja lebih maksimal seperti halnya internet. Namun sangat terbatas dalam hal privilege dan hak akses para pemakainya. Sebuah LAN bisa saja disebut intranet, apabila LAN tersebut menerapkan aplikasi web dan menggunakan protokol TCP/IP didalamnya. Biasanya sebuah LAN  dapat  dihubungkan  dengan  jaringan  internet,  sedangkan  intranet  justru  menghindari  koneksi dengan jaringan luar.

Fakta  bahwa  perkembangan  yang  ada  didunia  internet  dapat  diimplementasikan  secara  langsung didalam  intranet,  menyebabkan  intranet  sangat  populer  dan  berkembang  pesat  sejalan  dengan perkembangan yang ada di internet.



3.1.1          Fungsi dan Implementasi Intranet

Informasi perusahaan (portal) yang mencakup berita, presensi kehadiran, prosedur kerja setiap divisi, kumpulan  data  penyimpanan,  surat  dan  komunikasi  antar  divisi,  dan  lain-lain  dapat  diintegrasikan dalam  satu  sistem  pusat  informasi  yang  berbasiskan    HTML  (HyperText  Markup  Language)  atau yang lebih dikenal dengan  istilah World Wide Web (www).

Implementasi dan karakteristik intranet  lainnya meliputi:

Jadwal perorangan dan kelompok (personal and group scheduling), Pesan diterima ketika keluar (while were you out form),
Manajemen informasi bagi perorangan dan kelompok (personal/group information management)
dan

transfer dokumen secara langsung (straight document transfer).

Hal yang mendorong penggunaan intranet adalah kebutuhan akan informasi. Berdasarkan survei yang dilakukan   terhadap   103   executive   sistem   informasi   yang   memiliki   500   pegawai.   Mereka memprioritaskan    penggunaan    intranet    untuk    menyebarkan    manual,    katalog,    daftar    barang, menyediakan  human  relation,  dan  informasi  pekerjaan,  menawarkan  jasa  email,  dan  mengadakan suatu revisi dokumen secara bersama-sama.
Alasan tersebut ditambah beberapa alasan antara lain : Komunikasi yang lebih baik antar pegawai
Biaya pengembangan dan perawatan yang lebih murah dibanding teknologi client server biasa.
Keinginan untuk menaikkan rasa kepemilikian data, dan tanggungjawab pengguna. Keinginan untuk menggunakan protokol yang terbuka.
Mudah digunakan dan sederhana
Mudah mendistribusikan program aplikasi ke user. Menaikkan akses dan distribusi informasi ke pengguna.

Awalnya  teknologi  intranet  datang  bersama  dengan  teknologi  internet.  Perbedaannya  adalah  pada penggunaan firewall bagi jaringan lokal intranet yang   terkoneksi ke internet, agar dapat melindungi aset sistem informasi yang dimiliki perusahaan dari serangan pihak luar. Hal ini menjadikan intranet benar-benar dapat berfungsi secara independen dari internet, karena tidak terhubung dengan jaringan luar.

Hal lain yang membedakan intranet dan internet adalah dari sisi penggunanya. Aplikasi dan informasi
intranet  ditujukan  bagi  kalangan  dalam  organisasi  itu  sendiri.  Sedangkan  informasi  di  suatu  situs internet ditujukan bagi kalangan luas (umum).

Pada  saat  ini  teknologi  intranet,  telah  mengalahkan  popularitas  teknologi  client-server  tradisional. Setiap  orang  dan  perusahaan  berlomba-lomba  memanfaatkan  teknologi  ini.  Hingga  sebagian  besar melupakan  satu  hal  yang  paling  penting  dalam  model  client-server,  yaitu:  pengembangan  sistem tanpa disain yang baik akan mengakibatkan suatu sistem menjadi kurang bermanfaat.

3.1.2 Jenis pemanfaatan Intranet

Penggunaan intranet tergantung dari bentuk organisasi penggunanya. Apakah suatu toko, perusahaan multi nasional, suatu instansi atau departemen lainnya. Dengan memahami kerja organisasi tersebut terlebih dahulu, maka akan sangat membantu model desain intranet yang akan digunakan.
Pemanfaatan Intranet dalam suatu organisasi, banyak digunakan untuk: Human resource personal services
Material and logistic services, seperti penyediaan ruangan, barang dan sebagainya. Information system services, dll.

Human Resource Services
Pada model organisasi ini Intranet dapat digunakan untuk menyajikan informasi-informasi, seperti: Manual pekerja, misal tata-tertib, petunjuk  kerja, informasi liburan, asuransi, prosedur pembelian
dan pengeluaran  barang.
Bulletin  board  perusahaan,  misal  pengumuman  kebijaksanaan,  pengumuman  pekerjaan,  jadwal kerja, pelatihan, menu kafetaria, jadwal kegiatan extra.
Record pekerja, misal waktu kerja dan kehadiran, data kepegawaian, seperti alamat rumah hingga prestasi kerja.
Newsletter (berita-berita penting)untuk pekerja.
Informasi-informasi  yang  berkaitan  dengan  human  resource  department,  misal  informasi  yang digunakan   untuk   menyewa   property,   memecat,   memindahkan,   mempromosikan,   melatih karyawan dan lain lain.

Materiel and Logistic Services

Organisasi kerja seperti ini dapat berupa toko, cleaning services, dan lain lain. Informasi yang dapat diletakkan di intranet misalnya :

Listing peralatan atau services yang disediakan
Image  yang  dapat  di-click,  yang  menerangkan  gambaran  suatu  fasilitas  ruangan  pada  suatu kantor.
Image map yang dapat menerangkan buku telphone suatu perusahaan.
Suatu form yang dapat diisi dan digunakan untuk mencari informasi mengenai, order, katalog dan lain sebagainya.

Information System Services

Pada model ini Intranet dapat digunakan untuk menyediakan informasi seperti:
       Informasi mengenai komputer-komputer para staff.
        Informasi  yang  dibutuhkan  para  user,  berkaitan  dengan  pengetahuan umum,  manual  operasi program untuk suatu pekerjaan, dapat dikumpulkan pada suatu database, sehingga dapat berupa suatu perpustakaan elektronis.
Semua data atau dokumen yang berbentuk file word processing, spreadsheet, graphic dll, dapat digunakan bersama-sama dengan memanfaatkan aplikasi berbasis web dengan pusat data di web server.

3.1.3 Komponen Pembentuk Intranet

Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponen pembentuk Internet, seperti :

1.   Aplikasi  browser
2.     Komputer server
3.     Perangkat jaringan dan
4.     Protokol TCP/IP
5.     Bahasa pemrograman
6.     Komputer client
7.     Perangkat bantu (development tool) untuk manajemen jaringan lokal.


3.2     Extranet

Extranet merupakan  jaringan  intranet  perusahaan  yang ingin mengekspose sebagian  informasi yang mereka  miliki ke jaringan  luar. Informasi  yang  diekspose  bisa berupa  info produk/layanan,  file-file yang diperlukan konsumen, klien atau karyawan yang mobile, atau juga database yang diperkenankan diakses dari jaringan lain atau jaringan internet.

Firewall  akan memproteksi sebagian jaringan internal perusahaan  sehingga tidak dapat diakses dari jaringan  luar,  sekaligus  membatasi  akses  jaringan  internal  agar  tidak  dapat  mengakses  semua layanan/service dari internet.

Gambar 3.1. Intranet, Extranet dan Internet


3.3     Internet

Interconnected  Network  atau  yang  lebih  populer  dengan  sebutan  internet  adalah  sebuah  sistem komunikasi  global  yang  menghubungkan  komputer-komputer  dan  jaringan-jaringan  komputer  di seluruh dunia.

Setiap komputer dan jaringan, terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama  yang  disebut  internet  backbone  dan  dibedakan  satu  dengan  yang  lainnya  menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.65.124.130.

Secara  harafiah,  internet  (‘inter-network’)  adalah  rangkaian  komputer  yang  terhubung  kebeberapa jaringan  lain.  Ketika  komputer  terhubung  secara  global  dengan  menggunakan  TCP/IP  sebagai protokol pertukaran paket data (packet switching communication protocol), maka rangkaian jaringan komputer  yang  besar  ini  dapat  dinamakan  internet.  Cara  menghubungkan  rangkaian  komputer dengan kaedah ini dinamakan internetworking.



Gambar 3.2. Internetworking


Internetworking  merupakan  kumpulan  jaringan  lokal  area,  juga  metropolitan  area  yang  umumnya terhubung   melalui   router-router   sehingga   membentuk   jaringan   wide   area   yang   begitu   besar. Terkoneksi   ke   internet   berarti   menghubungkan   perangkat   komputer   atau   perangkat   lain   yang digunakan, kedalam jaringan komputer global di dunia.

Tidak  hanya  perangkat  komputer  seperti  Router,  PC,  Laptop  atau  server  yang  bisa  terkoneksi  ke internet, beberapa perangkat lain seperti mobile device (ponsel/PDA), web camera,  security camera, alarm,    refrigerator  (lemari  es),  TV,  remote  control  home/office  device  (seperti:  instalasi  lampu ruangan/taman) dan perangkat pribadi lainnya, juga dapat terkoneksi ke internet.

3.3.1    Kemunculan Internet

Rangkaian  pusat  yang  membentuk  internet  diawali  pada  tahun  1969  sebagai  ARPANET,  yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced  Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).

Pada  01 Januari  1983, ARPANET  menukar  protokol rangkaian  pusatnya,  dari  NCP ke  TCP/IP.  Ini merupakan awal dari internet yang kita kenal hari ini. Pada sekitar 1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.



3.3.2    Internet pada saat ini

Intenet  diatur   oleh   perjanjian   bilateral   atau   multilateral   dan  spesifikasi  teknis  (protokol  yang ditetapkan dan disepakati untuk digunakan bersama, menerangkan tentang perpindahan data antar jaringan). Protokol-protokol ini umumnya dibentuk berdasarkan kesepakatan (ketetapan).

Badan yang mengatur registrasi internet adalah IETF (Internet Engineering Task Force), yang terbuka kepada   umum.   Badan   ini   mengeluarkan   dokumen   yang   dikenali   sebagai   RFC   (Request   for Comments).  Sebagian  dari  RFC  dijadikan  sebagai  standar  internet,  oleh  Badan  Arsitektur  Internet (Internet Architecture Board).

Protokol-protokol  internet  yang  sering  digunakan  adalah  seperti,  IP,  TCP,  UDP,  DNS,  PPP,  SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

Beberapa  layanan  populer  di  internet  yang  menggunakan  protokol  di  atas,  seperti  email  (surat elektronik), Usenet, Newsgroup, File Sharing, WWW (World Wide Web), Gopher, Session Access, WAIS, Finger, IRC, MUD, MUSH dll.

Di antara semua ini, email (surat elektronik) dan World Wide Web (www) lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti radio streaming, dan webcast, yang dapat  diakses  di  seluruh  dunia.  Beberapa  servis  internet  yang  populer  berdasarkan  sistem  tertutup (Proprietary System), seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

3.3.3    Budaya Internet

Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet  juga  mempunyai  pengaruh  yang  besar  atas  ilmu,  dan  pandangan  dunia.  Dengan  hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, internet melambangkan penyebaran (decentralization) informasi dan data secara ekstrim.

Perkembangan internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya  hanya  bisa  dilakukan  dengan  cara  tatap  muka (dan  sebagian  sangat kecil  melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui internet. Transaksi melalui internet
ini   dikenal   dengan   nama   e-commerce.   Terkait   dengan   pemerintahan,   Internet   juga   memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government.

Internet  membentuk  budaya  baru  dikalangan  pengguna.  Kebiasaan  baru  mencari  informasi,  cara memandang  sebuah  masalah/kejadian,  cara  baru  mencari/menyebar  berita/isu,  cara  baru  berbelanja atau memesan barang, dll.

3.3.4    Akses Internet

Negara  dengan  akses  internet  terbaik,  termasuk  USA,     Germany,  UK,  Japan  dan  South  Korea, umumnya memiliki penetrasi penggunaan internet yang cukup baik. Berbeda dengan Indonesia atau negara  berkembang  lain,  yang  penetrasi  internetnya  baru  7.0  %  dari  sekitar  219.307.147  populasi penduduk  Indonesia  berdasarkan  survey  C.I.Almanac  Feb./05  yang  dipaparkan  Internet  World Statistic Last update March 23, 2005

OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI LINUX

OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI LINUX




1. ORGANISASI FILE

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1

Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).





2. DIREKTORI STANDAR

Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktory sebagai berikut :


Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintanance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antaran lain :
• Httpd, apache web server.
• Ppp, point to point protocol untuk koneksi ke internet.
• rc.d atau init.d , inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
• cron.d rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal ( time dependent process)
• FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.

Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.



Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (proses ID).


3. TIPE FILE

Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
• Ordinary file
• Direktori
• Block Device ( Peralatan I/O )
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.

• Character Device (Peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll.

• Named Pipe (FIFO)
File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
• Link File

4. PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
• Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :


• Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
• Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
• Pemilik (owner) : menentukan siapa pemilik file ini
• Group : menentukan grup yang memiliki file ini
• Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
• Waktu Pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
• Nama File : menentukan nama file yang dimaksud

Contoh
-rw-rw-r-- 1 bin auth 1639 oct 16 13:00 /etc/passwd
Penjelasan
- : merupakan tipe
rw-rw-r-- : merupakan ijin akses
1 : jumlah link
bin : pemilik
auth : group
1639 : jumlah karakter
Oct 16 13:00 : waktu
/etc/passwd : Nama file

5. NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter-karakter berikut :
“&” , “,”, “|” , “?” , “ ’ ” , “ “ “ , “(“ , “)” , “[“ , “]” , “$” , “<” , “>” , “{“ , “}” , “^” , “#” , “\” , “/”.
Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitif),
Contoh nama file yang benar :
Abcde5434
3
Prog.txt
PROG.txt
Prog.txt, old
report_1-1, v2.0.1
5-01.web.html

6. SIMBOLIC LINK
Link adalah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Format dari Link : ln fileAsli fileDuplikat

File duplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count=2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah, maka perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Simbolic link diperlukan bila file tersebut di “Link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln –s /fullpath/fileAsli /FullPath/FileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link, simbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, simbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.

7. MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut :
# file myprog.c letter.txt webpage.html
myproc.c : C program text
letter.txt : ASCII text
webpage.html : HTML document text

perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan java.


8. MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
• Find
Format : find directory_name targetfile –print
Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)

• Which
Format : which command
Untuk mengetahui letak system utility

• Locate
Format : locate string
Akan mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.


9. MENCARI TEXT PADA FILE
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah :
grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.